Monday, April 6, 2020

PROBEM SEKITAR BUDIDAYA MANGGA


SEBAB SEBAB MANGGA TIDAK BERBUAH

Menanam tanaman buah di pekarangan rumah memang menyenangkan, selain membuat udara sekitar bertambah sejuk hasilnya pun dapat kita konsumsi atau jual untuk tambahan penghasilan. Namun apa jadinya kalau tanaman mogok berbuah? Tentu saja hasil yang kita harap-harapkan tak akan kunjung tiba.

Nah, sebelum mencari tahu penyebab tanaman enggan berbuah ada baiknya kita ketahui syarat-syarat yang harus dipenuhi suatu tanaman agar dapat menghasilkan buah sesuai dengan yang diharapkan.

Syarat Tanaman Agar Cepat Berbuah

1. Sifat tanaman harus sudah kita kenal betul, apakah bibit yang kita tanam memang merupakan bibit tanaman unggul yang mampu berbunga. Artinya, bibit tanaman tersebut bukan merupakan bibit keturunan tanaman mandul.

2. Makro-klimat tanaman terpenuhi. Artinya, lingkungan tempat tumbuh tanaman harus memenuhi syarat, baik iklim, tinggi tempat, unsur hara, curah hujan, maupun sinar matahari. Unsur hara yang paling berperanan dalam proses pembungaan adalah unsur P (phosfor), oleh karena itu unsur ini harus betul-betul tersedia.

3. Mikro-klimat tanaman terpenuhi. Lingkungan di sekitar tanaman sehat dan memenuhi syarat hidup tanaman. Yang termasuk mikro-klimat antara lain keadaan kebun, keadaan air tanah, suhu, kelembapan udara, dan perlindungan tanaman terhadap hama dan penyakit.

4. Keadaan tanaman harus sehat dan bebas dari serangan hama dan penyakit.

Setelah kita yakin benar bahwa tanaman buah-buahan kita telah memenuhi syarat-syarat di atas, maka kita bisa segera melakukan berbagai perlakuan untuk mempercepat terjadinya pembuahan. Misalnya dengan melakukan pemangkasan, pelukaan batang, pengairan, pemberian hormon, dan sebagainya. Tentu saja bibit yang kita tanam pun harus merupakan bibit hasil perbanyakan secara vegetatif (seperti: cangkokan, okulasi, stek dll).

Kegagalan Tanaman untuk Berbuah

Apabila ternyata tanaman yang kita miliki belum juga berbuah, tentu ada penyebab lain di luar syarat-syarat tersebut. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan tanaman mogok atau gagal berbuah, yaitu:

1. Tanaman memang belum mencapai batas umur untuk berbuah. Batas umur untuk berbuah ini bergantung pada jenis tanaman itu sendiri.

2. Pemupukan dengan pupuk N (nitrogen) terlalu berlebihan, sehingga tanaman masih tumbuh terlalu lebat dan terlalu rimbun. Tajuk tanaman kurang mendapat cahaya matahari sehingga proses fotosintesis kurang menghasilkan karbohidrat, akibatnya penimpunan karbohidrat pun tidak maksimum sehingga bunga yang terbentuk sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali.

3. Tanaman yang kita miliki merupakan jenis pohon yang bunganya hanya bisa menjadi buah apabila ada pohon berbunga jantan yang tumbuh di dekatnya (misalnya pohon wuni, rukem, dan sebagainya).

4. Tanaman yang kita miliki merupakan jenis pohon yang berbuah bila bunganya mendapat sari bunga dari pohon yang sejenis, misalnya beberapa jenis pohon alpukat.

5. Tanaman menjadi mandul karena terjadinya mutasi gen.

6. Masaknya bunga jantan dan bunga betina tidak bersamaan waktunya. Akibatnya, sebelum terjadi pembuahan salah satu bunga telah gugur. Misalnya pada pohon kelapa.

7. Apabila tanaman buah-buahan kita telah berbunga lebat, tetapi pada akhirnya buah yang dinantikan tak juga kunjung muncul, ini dapat disebabkan oleh gugurnya bunga karena:

- kurangnya nitrogen dalam tanah,

- kurangnya air dalam tanah,

- batang bawah bibit hasil okulasi yang kurang baik,

- dan adanya serangan hama dan penyakit,

- hujan yang terlalu deras, angin yang terlalu kencang, kemarau yang panjang, dan sebagainya,

- penyemprotan pupuk daun yang tidak tepat waktunya. Dalam hal ini adalah penyemprotan yang dilakukan pada saat tanaman sedang berbunga. Jadi sebaiknya penyemprotan tidak dilakukan pada saat tanaman sedang berbunga.

Usaha Penanggulangan

Bila ternyata tanaman buah-buahan yang kita miliki tidak memenuhi syarat tanaman agar menghasilkan buah, sebaiknya kita segera melakukan usaha-usaha demi mengatasi hal-hal yang menjadi penyebab tanaman ngadat, tidak mau berbuah. Misalnya, tanaman buah-buahan yang telah kita tanam itu tidak sesuai dengan lingkungannya, iklim tidak cocok, curah hujan tidak sesuai, dan lain sebagainya, maka mau tidak mau tanaman tersebut harus dibongkar dan diganti dengan tanaman buah-buahan lain yang lebih sesuai dengan keadaan lingkungan.

Apabila tanaman milik kita termasuk jenis yang tidak menyukai banyak air, misalnya mangga, jambu biji, jambu monyet, maka jalan yang harus kita lakukan adalah mengadakan pembuangan air yang menggenanginya. Hal ini bisa kita laksanakan dengan membuat saluran yang cukup dalam di sekitar tanaman, sehingga bila turun hujan deras air tidak sampai tergenang.

Tanaman yang tumbuh terlalu subur dengan daun-daun yang lebat dan rimbun sebaiknya segera dipangkas dan dikurangi, terutama ranting yang membalik ke arah batang, begitu pula ranting yang tumbuh bersilangan. Sedangkan untuk mengurangi kesuburannya, bisa kita lakukan dengan jalan membuang kulit batang selebar lebih kurang 1 cm di sekeliling batang. Selain itu ada cara lain yang bisa kita lakukan, yaitu dengan memangkas sebagian akar. Ujung-ujung akar bisa dipotong dengan menggunakan singkup atau cangkul. Yang harus diperhatikan adalah bahwa akar-akar yang dipotong jangan sampai terlalu banyak, karena dikhawatirkan tanaman malah akan mati.

Untuk pangkal bawah yang kurang bagus, meskipun tanaman telah tumbuh baik tetapi bagaimanapun juga tanaman itu tetap harus dibongkar dan diganti dengan jenis pohon yang lebih cocok serta sesuai dengan batang atas. Begitu pula bila tanaman terserang hama dan penyakit yang dapat menyebabkan gugurnya bunga dan bakal buah. Masalah tersebut harus segera ditanggulangi dengan berbagai cara, seperti penyemprotan insektisida, penyuntikan, dan sebagainya.

AGAR MANGGA CEPAT BERBUAH

Bagi yang ingin menanam atau mungkin telah mempunyai pohon mangga disekitar rumah namun sulit untuk berbuah, tips dibawah ini semoga dapat membantu agar pohon mangga cepat berbuah.
1. Pohon mangga menyukai tempat yang udara terbuka atau mengalir, jika tempat terlalu sempit atau terlalu banyak pohon yang saling berhimpitan, pohon mangga akan sulit untuk mengeluarkan bakalan kembang sebagai calon buah mangga.
2. Pohon mangga menyukai struktur kelembaban tanah yang sedang, sehingga tingkat kebasahan tanah harus diperhatikan, tanah yang terlalu banyak mengandung air cenderung merangsang tanaman untuk memproduksi daun. Jika tanah terlampau kering, biasanya bakalan kembang lebih mudah muncul namun jika kadar air dibiarkan terlalu sedikit maka pada saat kembang telah menjadi bakalan mangga maka akan mudah rontok. Pastikan saja kondisi kelembaban dengan tingkat sedang yaitu dengan pembuatan bedengan disekitar tanaman mangga, yang fungsinya untuk sanitasi air yang ada.
3. Pemupukan juga dapat dilakukan dengan memberikan unsur fosfor sebagai perangsang pembungaan dan kalium sebagai pengatur nutrisi sehingga bakalan buah tidak mudah rontok. Untuk selengkapnya tentang unsur-unsur pada pupuk silahkan baca artikel tentang pupuk disini.
4.Perhatikan keseimbangan dahan daun. Dahan daun yang terlalu rapat akan menyulitkan sirkulasi udara dan pencahayaan yang masuk. Lakukan pemangkasan dahan yang sekirannya tidak berguna agar alur nutrisi yang dihasilkan oleh tanaman dapat difokuskan untuk produksi pembuahan.

PENYEBAB RONTOK BUNGA MANGGA
Pohon mangga merupakan pohon buah yang termasuk susah-susah gampang dalam penanganannya.Terkadang berbuah banyak, namun tidak jarang buahnya hanya sedikit sebagai akibat rontoknya bunga sebelum bunga tersebut terjadi proses pembuahan. Berikut ini merupakan penyebab rontoknya bunga mangga, sehingga dapat dicari jalan solusinya agar pohon mangga dapat berbuah maksimal.
1. Ini merupakan masalah umum yaitu pada saat bunga mekar, bunga tersebut kehujanan sebelum terjadi pembuahan. Sehingga bunga tersebut terjadi pembusukan. Pencegahan yaitu dengan cara memberikan bentangan plastik diatas pohon mangga tersebut untuk sementara waktu, namun kendalanya jika pohon terlalu besar tentu saja hal tersebut sulit dilakukan. Bisa juga dengan pemberian nutrisi tanaman untuk pembentukan bakal buah, namun tentu saja hasilnya tergantung kekuatan kembang tersebut terhadap air hujan yang menimpannya, karena air hujan mengandung asam.

2. Masih sekitar air yaitu pohon mangga kekurangan supply air sehingga proses metabolisme dalam pembuahan tidak maksimal dan bunga rontok dengan sia-sia. Kalaupun jadi bakal buah, maka selang beberapa minggu akan rontok pula. Solusinya yaitu atur kondisi kelembaban media tanam dengan melakukan penyiraman atau irigasi yang diatur karena irigasi yang terus menerus juga tidak baik buat akar tanaman.
3. Pohon mangga kekurangan pupuk untuk nutrisi buah, sehingga jika kembang cukup banyak maka pohon mangga akan menyesuaikan dengan kemampuan supply nutrisi yaitu dengan cara menggugurkan sebagian kembangnya. Berikan pupuk misalnya pupuk kandang yang cukup agar nutrisi tanaman tetap terjaga.
4. Kondisi lingkungan kurang baik dan sirkulasi udara tidak lancar. Perlu diketahui bahwa proses pembuahan bunga mangga dapat terjadi dengan bantuan serangga dan juga udara bebas yang membawa benangsari ke putik sehingga terjadi pembuahan. Kondisi lingkungan yang tertutup mengurangi daya tarik serangga untuk datang menghisap madu dan sekaligus proses pembuahan terjadi serta udarapun tidak mengalir sehingga benangsari rontok begitu saja.
5. Kondisi tanaman sedang terserang penyakit, biasanya semut ataupun cendawan daun. Semprotkan insektisida untuk serangga dan fungisida untuk sejenis cendawan atau jamur. Namun jangan terlalu sering karena bisa berpengaruh pada proses pembuahan pada kembang.

CARA MENGATASI PENYAKIT BUAH BUSUK PADA MANGGA
Perlu diketahui bahwa penyebab membusuknya buah mangga menentukan cara mengatasi agar pembusukan tidak terjadi atau minimal tidak menyebar kebuah yang lainnya. Cara-cara tersebut antara lain:
1. Secara pengetahuan umum oleh petani buah secara kebanyakan, jika terjadi pembusukan pada buah mangga maka solusinya biasanya yaitu petik buah mangga yang busuk dan buang. Cara ini cukup efektif namun kurang maksimal. Kekurangan tersebut yaitu: 
1.1 Jika pembuangan buah mangga yang busuk disekitar atau dibawah pohon  tersebut maka masih ada kemungkinan penyakit akan disebarkan oleh lalat yang hinggap kemudian terbang ke buah mangga yang masih sehat dan menyebarkan penyakit disitu.
1.2 Indikasi serangan penyakit terkadang tidak bersamaan, tergantung pada ketahanan buah dan masa inkumasi penyakit yang ditularkan sehingga bisa jadi buah mangga yang terlihat sehat namun sebenarnya telah dihinggapi bibit penyakit namun belum kentara perubahannya sehingga terlihat masih sehat.
1.3 Jika pohon mangga telah tumbuh dewasa dan tinggi, maka sudah pasti akan menyulitkan pada saat pemetikan buah yang busuk. Maka secara ideal, pertumbuhan pohon mangga yang banyak dikembangkan sekarang ada;ah pohon yang tumbuhnya melebar. Dengan bantuan pemotongan dahan keatas juga dapat membantu pertumbuhan pohon mangga secara melebar sehingga perawatan relatif mudah.
2. Cara kedua yaitu, Analisa penyebab terjadinya pembusukan. Gunakan cara pertama yaitu petik buah mangga yang busuk, selanjutnya perhatikan penyebab penyakitnya. Jika awal penyakit berupa titik berlubang maka penyakit berupa ulat yang disebarkan oleh serangga kupu-kupu atau lalat maka maka cara mengatasinya semprotkan insektisida pada seluruh permukaan pohon mangga, terutama dahan, daun dan buah. Namun jika penyakit berupa pembusukan dengan permukaan luas tanpa lubang mengarah ke dalam buah, penyebab penyakitnya berupa virus maka mangatasinya semprotkan bakterisida kedaerah seluruh tanaman (sama metodenya dengan penyemprotan insektisida).
3. Cara ini biasa digunakan oleh petani yang sudah professional yaitu dengan pengalaman bertahun-tahun maka pastikanlah penyakit yang biasanya menyerang buah mangga. dengan cara itu maka lakukan penyemprotan bakal buah (muncul calon buah yang masih sangat kecil) dengan obat pembasmi penyakit yang telah disesuaikan dengan penyakit yang biasa menyerang buah mangga. Walaupun harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi namun margin keuntungan tetap besar karena kemungkinan terjadi pembusukan lebih kecil.
Dari cara-cara diatas yang harus saya tekankan adalah, pastikan pada saat penyemprotan buah dilakukan jauh-jauh sebelum panen dilakukan, hal ini dimaksudkan agar pada saat buah dipetik, obat telah teruraikan oleh udara ataupun air hujan. Biasanya para tengkulak buah yang sudah berpengalaman akan mengetahui apakah kondisi buah layak untuk dikonsumsi langsung atau perlu di cuci dahulu.

MENCEGAH LEBIH BAIK DARI PADA MENGOBATI
Jika buah mangga sudah mulai ada yang busuk dan harus dibuang agar tidak menjalar ke buah yang lain maka hal ini jelas menyita waktu dan biaya. jika tidak dilakukan maka kerugian akan semakin besar bahkan mungkin akan gagal panen. oleh karena itu para petani mangga seyogyanya mencoba mengantisipasi dengan beberapa tips berikut.
i. sanitasi lahan, 
  sanitasi/kebersihan diperlukan terutama disekitar pohon agar lalat buah sebagai salah satu penyebab busuk buah tidak berkembang biak di sekitar pohon mangga sehingga menjadi endemik lalat buah sepanjang tahun
2. menekan populasi lalat buah
    pasang sex feromon atau metil eugenol untuk merangsang lalat buah jantan untuk mendatangi perangkap sehingga lalat buah betina tidak terbuahi dan mandul.
3. memelihara predator lalat buah
     lalat buah biasanya takut pada dua jenis semut, semut rangrang dan semut hitam. maka letakkan semut di pohon mangga atau rangsang agar semut itu mendiami pohon mangga dengan menggantung tulang dan sedikit daging. lebih lanjut baca link ini http://abi-maryam.blogspot.com/2012/09/mengenal-semut-rangrang.html
4. Memangkas dahan yang terlalu rimbun agar sinar matahari dapat tembus sehingga lalat buah tidak betah  dan tidak menyukai daerah sekitar pohon mangga yang terang dan tidak jadi bertelur.

CARA MEMUPUK POHON MANGGA YANG BENAR
Buah mangga merupakan jenis tanaman yang memerlukan nutrisi yang cukup agar terjadi proses pembungaan dan menghasilkan buah. Namun terkadang dalam proses pemupukan sering terjadi kesalahan dalam proses pelaksanaan sehingga hasil pemupukan tidak maksimal. Berikut ini merupakan cara memupuk yang baik tanaman buah mangga:

1. Buat bedengan mengelilingi tanaman. Pemupukan dengan hanya menaburkan pupuk disekitar tanaman tanpa dibuatkan bedengan maka pupuk yang larut pada saat dilakukan penyiraman arah alirannya tidak teratur dan belum tentu mengarah ke akar tanaman, terkadang hanya melalui permukaan tanah.
2. Perhatikan jangkauan serapan akar. Untuk jenis tanaman berakar tunjang seperti tanaman buah mangga, faktor posisi pemupukan sangat penting! Yaitu posisi terbaik peletakan pupuk adalah pada diameter luar batang tanaman yang terdapat daun. Kenapa posisi tersebut yang dipilih yaitu karena pada posisi tersebut merupakan wilayah perakaran tanaman yang melakukan penyerapan nutrisi yang paling baik.(untuk lebih jelasnya, perhatikan photo).
3. Gunakan pupuk yang mengandung Nitrogen (N) dan Phosfor yang cukup. Kegunaan Nitrogen (N) yaitu untuk merangsang pembungaan dan Phosfor digunakan untuk memperkuat calon buah agar tidak rontok. Pemupukan dengan jenis pupuk yang tidak mengandung dua unsur tersebut maka hasilnya tidak akan baik dan tanaman akan sulit berbunga.
4. Lakukan penyiraman berkala yang baik. Penyiraman merupakan syarat dasar agar tanaman dapat tumbuh dan berbuah. Penyiraman yang baik yaitu dengan memperhatikan kadar keasaman air yang digunakan dan juga tingkat kelembaban tanah yang akan disiram. Jika kondisi tanah sudah basah sebaiknya penyiraman tidak dilakukan agar tidak terjadi pembusukan akar tanaman.

AMPUTASI ATASI MANGGA MATI LAYU

pernahkah anda mengalami atau menyaksikan sebatang pohon mangga yang sedang bagus bagusnya pertumbuhan tiba tiba layu dan mengering total sampai ke akarnya dan mati? hal ini bisa diakibatkan oleh beberapa sebab, diantaranya, kekeringan sehingga tanaman tidak memiliki cukup air untuk diangkut ke daun sehingga daun mengalami kekeringan, selnya menciut, sehingga daun tidak bisa gugur. hal ini diperparah lagi karena kebutuhan air semakin meningkat sementara suplai air ke daun semakin menipis akibat kekeringan. hal ini seringkali terjadi dimusim kemarau panjang apalagi didaerah dengan kedalaman tanah yang dangkal. jika hal ini terjadi maka langkah yg paling ampuh dilaksanakan adalah mengurangi jumlah dahan dan daun sehingga air yang sedikit tercukupi untuk kebutuhan tanaman yang sudah dikecilkan dengan pemangkasan berat, sebaiknya dipangkas langsung dengan menyisakan batang utama satu meter dari tanah dan untuk sementara disungkup dengan plastik sampai tumbuh tunas baru. jangan lupa siram yang banyak.
jika layu disebabkan oleh karena penyakit akar seperti akar putih maka tanaman selain dilakukan langkah seperi diatas di atasi juga dengan menggunakan fungisida yang disiramkan ke pangkal akar.
jika penyebabnya sarang semut di pangkal akar maka gunakan insektisida dan siramkan ke sarangnya. yang perlu diperhatikan adalah gunakanlah dosis sesuai anjuran. karena jika dosis berlebihan maka bisa menyebabkan tanaman semakin merana dan mati.